Monday, February 25, 2013

Say something..

...just ignore it..

Tahun ini, aku sama teman-teman sekelasku lulus dari sekolah menengah pertama tercinta kami. Minggu-minggu terakhir ini, hari-hari kami dipenuhi oleh 'tumpukan' PR dan ulangan. Hari ini saja, dari semua mata pelajaran, nggak ada yang nggak ada tugasnya. Jam pertama dan kedua Sejarah, ada PR di uji kompetensi 2. Jam ketiga dan keempat, ada ulangan bab Bilangan dan Deret di Matematika. Jam kelima dan keenam, ngerjain uji kompetensi 2 Bahasa Jawa. Jam ketujuh ada Biologi yang (hampir) ada ulangan Adaptasi, Seleksi Alam, dan Reproduksi Makhluk Hidup, tapi diganti jadi ngerjain a.k.a melanjutkan PR yang belum selesai. Terus di jam kedelapan ada Fisika yang jamnya diambil Biologi.

Sekarang, aku habis dimarahi ibu gara-gara dari tes Uji Coba 1 - 4, nilaiku jelek terus. Bahkan ada yang 68,00. Itu di nilai Bahasa Indonesia. Ah, entahlah. Aku nggak peduli. Terus aku dibanding-bandingkan dengan anak kelas IX RSBI. Ibu nggak ngerasain jadi anak Aksel itu kayak gimana. Orang Jawa menyebutnya sebagai 'rekasa', yaitu 'butuh kerja keras' atau 'sangat berat'. Aku tahu kok ada pepatah yang mengatakan 'setiap ada kemauan, pasti ada jalan'. Tapi kok aku nggak merasa arti dari pepatah itu bisa kita lakukan dengan mudah? Berat. Rasanya sangat berat. Dan maaf aja, dari awal, aku nggak minta jadi murid kelas Aksel. Aku dulu mendaftar jadi murid kelas CI, bukan Aksel, walaupun akhirnya juga diterima.

Nah. Lupakan tentang masalah di atas. Sekarang, aku main osu!. Tadi kebetulan pas aku lagi main sendiri, teman mayaku online. Aku kenal itu orang di jejaring sosial dengan uname Teshi_Naoya (dia seorang roleplayer no-agency). Orangnya penuh semangat kayak karakter yang diroleplaying-kannya. Aku manggilnya Nao-kun, sesuai uname-nya di osu!. Sedangkan aku sendiri dipanggil Yuuki. Tadi kita main multiplayer osu! Standard. Dari beberapa kali permainan, aku nggak pernah menang dari Nao. (:'3)rz
Fakta mengejutkan (?), bahwa kami ini spesialis yang berbeda. Nao spesialis osu! Standard. Sedangkan aku spesialis osu! Special: Catch the Beat. Kataku, osu! Standard itu susah. Kata Nao, Catch the Beat itu susah. Tuh, kebalik 'kan? Habis main, Nao off duluan. Katanya mau ngerjain tugas. Sebelum itu, dia cerita kalau adik kembarnya ngganggu. Terus aku batin, enak ya punya adik kembar. Tapi adik kembarnya itu cewek. Sedangkan aku nggak suka adik cewek. :| Pokoknya di lain waktu, kalau aku sama Nao online bareng lagi, mau aku kepo-in dia tentang adik kembarnya. >:D /ha

Oke. Sekian dongengan nggak penting saya. Saa, jaa mata ashita.

No comments:

Post a Comment